
Saat ini, Taco merupakan makanan tradisional Meksiko berupa kulit tortila berisi sayuran, daging, dan saus. Salah satu street food ini telah dikenal di dunia termasuk Indonesia. Tetapi, versi taco yang terkenal mempunyai tortila bertekstur keras atau disebut hard sell taco dan bentuknya seperti huruf “u“.
Dengan sajian ini dikenal dunia berkat gerai restoran cepat saji Taco Bell milik Glen Bell. Dan menurut Smithsonian Magazine, versi klasik taco di Meksiko mempunyai kulit tortila empuk dan lembut.
Untuk Taco klasik khas Meksiko terbuat dari tortila jagung atau tepung, topping bawang bombai cincang dan daun ketumbar. Dengan adanya aburan dan isi taco sekarang beragam, misalnya saja daging sapi atau lidah sapi, saus salsa pedas, guacamole, lobak, dan perasan jeruk nipis. Tentu ditambah tekstur tortilla untuk taco lembut dan empuk. Selain itu, juga dapat menemukan tortilla tekstur renyah di Meksiko.
Dan dapat dikatakan bahwa taco dibawa oleh imigran dari Meksiko yang datang ke Amerika Serikat antara 1910 dan 1920. Sementara mereka membuat taco dari bahan-bahan yang tersedia di Amerika Serikat. Dan untuk, taco dengan tortila renyah dipopulerkan oleh Glen Bell melalui restoran cepat saji Taco Bell di Amerika Serikat pada 1951. Dengan Taco Bell yang berkonsep waralaba pun mempunyai cabang di berbagai negara. Namun, Taco yang mereka sajikan teksturnya renyah dengan bentuk seperti huruf “u”.
Sekedar informasi, Taco dan nacho, dua makanan Meksiko yang biasanya dijual bersamaan. Sementara untuk Nacho adalah tortila renyah atau keripik tortila diberi topping keju dan irisan jalapeno. Dan kemudian dioven sampai keju leleh.
Sedangkan, taco identik dengan tortila yang bentuknya pipih dan lingkaran dengan tekstur lembut. Sehingga kalau dari bahan dasar, baik taco maupun nacho bisa terbuat dari tortila jagung atau tepung.
Dan dengan bentuk taco biasanya lingkaran, sedangkan nacho segitiga. Tentu baik taco dan nacho termasuk sebagai camilan atau makanan ringan.

Sementara menurut TIME, seorang peneliti bernama Adriana P. Orr melakukan studi tentang etimologi nacho. Dan Nacho pertama kali muncul pada 1943 di Piedras Negras, sebuah kota kecil di Meksiko yang dekat dengan pangkalan militer Amerika Serikat. Sedangkan, pencipta nacho bernama Ignacio Anaya, seorang koki di restoran Victory Club di Piedras Negras.
Kini mengisi waktu luang dan membaca berita terbaru memang sangatlah seru, tetapi ada juga cara lain yang jelas tentu tak kalah mengasikkan untuk dicoba yaitu dengan bermain game slot. Tentu pastinya dengan bermain permainan slot biasa dimainkan hanya untuk sekedar mencari kesenangan dan apabila menang akan mendapat keuntungan besar.