Mengintip Sejarah Bubur Samin, Kuliner Ramadhan yang Khas Asal Banjar di Solo

Dilihat dari sekian banyak kuliner di Kota Solo menjelang berbuka puasa, tentu hanya bubur samin menjadi salah satu takjil legendaris yang paling dinantikan masyarakat. Meski sempat vakum selama 2 tahun karena adanya kondisi pandemi, akhirnya di bulan Ramadhan tahun 2022 ini bubur samin kembali dihadirkan di  Masjid Darussalam, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah.

Makanan kuliner bubur samin ini bukanlah makanan khas Solo melainkan dari masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Pada tahun 1907 banyak pendatang saudagar dan juga perajin batu mulia asal Martapura, Kalimantan Selatan yang merantau ke Solo. Dan saat itu juga mereka mulai mendirikan tempat beribadah atau sebuah langgar di Jayengan dengan dinding anyaman bambu. Tetapi karena peradaban terus berkembang, kemudian di tahun 1930 langgar tersebut direnovasi dan juga dibangun dengan dinding tembok yang kemudian dikenal sebagai Masjid Darussalam.

Hingga saat ini masjid tersebut juga menjadi tempat pertemuan para saudagar di Solo. Ketika saat sedang berkumpul khususnya di bulan Ramadhan bubur samin ini telah menjadi kuliner khas yang dihidangkan. Sejak tahun 1960-an tersebut takjil bubur samin ini kemudian menjadi sebuah acara tradisi Ramadhan di Solo

Seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Surakarta, bubur yang memiliki cita rasa gurih ini dibuat dengan olahan  beras, daging sapi, susu, rempah, dan santan. Yang mana kemudian ditambahkan dengan minyak samin dan membuat warnanya menjadi kekuningan.

Dengan adanya bubur ini dibagikan secara gratis setiap menjelang berbuka puasa di bulan Ramadhan. Juga diketahui bahwa proses pembuatan bubur samin juga memakan waktu yang cukup lama yakni dari pukul 11.30 WIB hingga 15.00 WIB.

Pada setiap harinya diperlukan 45-50 kg beras untuk membuat 1.000 porsi hidangan bubur samin. Dan juga porsi yang disediakan memang sangat banyak karena yang datang untuk berburu bubur samin ini tak hanya berasal dari Solo melainkan juga beberapa masyarakat  daerah lain seperti Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, hingga Klaten.

Sampai saat hari memasuki waktu salat Ashar, warga mulai datang berbondong-bondong membawa wadah pribadi untuk mendapatkan bubur samin. Pada tahun ini kabarnya pembagian bubur dibagi menjadi 2 tahap dengan porsi sebanyak 1.300 porsi. Pada tahap pertama, sekitar 300 porsi akan disajikan untuk buka bersama di Masjid Darussalam. Dan dilanjut pada tahap kedua, 1.000 porsi lainnya akan dibagikan kepada masyarakat yang datang mengantre.

Mengikuti berita sajian kuliner beragam yang ada di Indonesia memanglah menyenangkan, namun ada juga cara lain yang tak kalah menariknya yaitu dengan bermain permainan game slot. Permainan game slot sendiri biasa dimainkan hanya untuk mencari kesenangan dan hiburan, apabila menang hanyalah bonus dari permainan itu sendiri.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.