Terletak di Kabupaten Dogiyai merupakan sebuah kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Dan wilayah kabupaten ini dulu tercakup dalam Kabupaten Nabire. Dengan pusat pemerintahan atau ibu kota Kabupaten Dogiyai secara definitif berada di Kigamani atau distrik Kamu. Kini jumlah penduduk kabupaten ini berkisar 116.206 jiwa (2021). Dengan nama “Dogiyai” merupakan nama salah satu gunung di kabupaten ini.
Daerah kabupaten ini dibentuk pada 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Dan peresmiannya dilakukan oleh Mendagri Mardiyanto pada 20 Juni 2008 di Nabire
Kopi Dogiyai
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3240947/original/028721600_1600332597-Copy_of_WhatsApp_Image_2020-07-31_at_3.59.31_PM.jpeg)
Kopi telah menjadi kekayaan alam unggulan di Kabupaten Dogiyai. Dengan kualitas biji kopi dogiyai ditanam mulai tahun 1950 dan sudah diperkenalkan oleh pendakwah Belanda yang berada di Indonesia. Dengan panjangnya sejarah ini menjadi kisah tersendiri dalam kuliner Dogiyai.
Salahsatu kopi ini masuk dalam biji kopi terbaik di Indonesia. Dan dapat dikatakan terbaik karena memiliki aroma yang harum dan gurih bak kacang panggang. Tentu pengolahannya melalui proses pemberian madu, pencucian, dan proses alami sehingga masuk dalam kategori kelas spesial. Jenis kopi ini termasuk dalam jenis kopi arabika.
Dengan biji kopi dogiyai dijual dari harga Rp 200 ribu hingga Rp 500ribu rupiah tiap satu kilonya. Para wisatawan yang datang ke kabupaten ini sering datang untuk mencoba rasa dari biji kopi ini. Tentunya ini bisa menjadi alternatif buah tangan dari Kigamani.
Kuliner khas Dogiyai

Beragam serangga banyak dijumpai di tanah Papua, terdapat sekitar 100.000 spesies. Dan dari keseluruhan spesies serangga tersebut, bisa dikatakan jumlah kumbanglah yang terbanyak. Sementara serangga itu masih menjadi makanan favorit orang Kamuu dan Mapia di Kabupaten Dogiyai (Meepago). Salahsatunya serangga jenis tonggeret itu dalam bahasa Mee versi Dogiyai namanya Tege,
Berdasarkan pernyataan Hari Suroto, seorang peneliti di Balai Arkeologi Papua, serangga itu paling banyak dicari untuk dijadikan lauk. Selain itu, Hari menjelaskan, tonggeret hidup di pepohonan, dikenal suka mengeluarkan suara nyaring dan berlangsung lama. Serangga Tonggeret mudah didapatkan di pekarangan rumah maupun kebun.
Dengan mudah menangkap tonggeret merupakan keasyikan tersendiri bagi mereka seusai pulang sekolah. “Tentu cara mengolah tonggeret ini pun sangat mudah. Serangga tonggeret hasil tangkapan, akan dibakar ramai-ramai, untuk dimakan bersama teman-teman atau dibawa pulang untuk dimasak. Nantinya tonggeret yang dibawa pulang biasanya dimasak dengan cara digoreng,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, tonggeret goreng ini memiliki rasa yang gurih dan lezat serta bernutrisi tinggi. Dengan olahan tonggeret ini dapat dijual di restoran yang sering dikunjungi turis. Tetapi tonggeret yang dijual ini harus memiliki kualitas pengolahan serangga yang terbaik.
Mengisi waktu luang dengan membaca ragam berita memanglah menyenangkan, namun ada cara lain yang tentu tak kalah seru yaitu dengan bermain permainan game slot. Permainan game slot sendiri dapat dimainkan untuk hiburan dan apabila menang hanyalah bonus dari keberuntungan.