Berikut Rekomendasi Makanan Pedas yang Ada di Indonesia untuk Wajib Dicoba!

Saat ini Indonesia memiliki varian makanan pedas cukup banyak. Dengan melimpahnya cabai sebagai komoditas lokal menjadikan hidangan Indonesia kaya akan bumbu pedas. Rasa pedasnya yang khas bisa membuat orang ketagihan.

Bagi para penikmat cabai perlu mengetahui, bahwa menyantap makanan pedas ternyata juga membawa manfaat kesehatan. Tentu dengan mengonsumsi makanan pedas sekali sehari, selama 6 hingga 7 hari seminggu dapat menurunkan angka kematian sebesar 14%, menurut sebuah studi tahun 2015 oleh Harvard and China National Center for Disease Control and Prevention.

Selain banyaknya manfaat kesehatan dan pilihan makanan pedas di Indonesia, tentu anda tak akan kehabisan ide untuk mengolah masakan pedas. Namun untuk saat ini, banyak resep makanan pedas yang dimodifikasi sehingga lebih kekinian.

Berikut adalah rekomendasi makanan pedas khas Indonesia yang cocok untuk dicoba:

Makanan pertama yaitu Ayam Taliwang yang mana merupakan makanan pedas dari Lombok dibuat dengan ayam (lebih disukai ayam kampung), yang dipotong dan dibersihkan sebelum dipanggang. Dan setelah dipanggang setengah, ayam dikeluarkan dari panggangan dan dilunakkan dengan alu. Bila dilihat, Ayam Taliwang secara fisik mirip dengan ayam bakar atau ayam goreng biasa, namun dengan penutup sambal. Sehingga rasanya manis dan pedas, dengan sisa terasi. Dan bisa disajikan dengan pelengkap kangkung (pelecing) dan terong (beberuk) yang dilumuri sambal.

Bagi pecinta makanan pedas Indonesia mungkin tidak asing lagi dengan oseng-oseng mercon. Arti kata “mercon” sendiri dalam bahasa Jawa berarti petasan. Dengan istilah tersebut untuk menggambarkan bagaimana rasa pedas menyembur di mulut saat makanan ini disantap. Namun biasanya, setiap 500 gram daging sapi akan menggunakan 250 gram cabai, sehingga tak heran jika makanan pedas ini dinamakan oseng-oseng mercon. Dengan cabai rawit yang banyak, rempah lain seperti bawang merah dan bawang putih akan menambah nikmatnya makanan ini. Tentu jika Anda belum pernah makan, jangan lupa untuk mencoba makanan pedas ini.

Tak hanya terkenal dengan pantai dan keindahan alamnya, Bali juga terkenal dengan makanan pedasnya. Contoh Ayam betutu adalah kuliner khas Bali yang terbuat dari daging ayam atau bebek sebagai bahan baku utamanya. Pada jaman dulu, proses memasak dari ayam betutu cukup merepotkan. Dengan bahan ayam atau bebek yang telah diisi bumbunya dibungkus dengan daun pisang dan ditutup kembali dengan batang pisang. Dan Betutu kemudian ditanam di dalam lubang tanah dan ditutup dengan bara api hingga matang. Akan tetapi, kini proses memasaknya sudah lebih modern dan sederhana.

Dengan cita rasa pedas ayam dengan berbagai rempah dapat membuat penikmat ketagihan. Seperti salah satu daerah yang paling terkenal dan memiliki ayam betutu terbaik di Bali adalah Gilimanuk. So, jangan lupa untuk menyantap makanan pedas ini ketika Anda datang ke Bali.

Kemudian Ayam penyet (bahasa Jawa untuk ayam goreng yang ditumbuk) adalah masakan pedas yang sangat populer di Indonesia. Sementara hidangan ini diperkirakan pertama berkembang dalam masakan Jawa Timur. Dengan Ayam penyet terdiri dari ayam goreng yang ditumbuk dengan alu dan lesung agar lebih lembut. Tentunya juga ada beberapa versi ayam penyet, satu versi menyajikan Ayam dengan sambal, irisan mentimun, tahu goreng dan tempe. Pada versi lain mencampurkan sambal dan ayam lalu ditumbuk bersama hingga hancur. Dan di Indonesia hidangan penyet, seperti ayam goreng dan iga umumnya akan sering ditemukan di Surabaya, Jawa Timur. Dengan varian ayam penyet yang paling populer adalah ayam penyet Suroboyo.

Kuliner selanjutnya, Colo-colo adalah bumbu makanan pedas yang diperkirakan berasal dari kota Ambon, Maluku. Namun sekilas, colo-colo mirip dengan dabu-dabu Manado karena keduanya menggunakan banyak cabai merah cincang, cabai rawit, bawang merah, tomat merah dan hijau, sedikit garam dan gula, dan air jeruk. Sehingga perbedaan utama adalah colo-colo ditambahkan kemangi cincang, kacang kenari, dan tahu minyak atau ampas minyak (sisa minyak goreng berwarna hitam), atau rarobang karamel (sisa air pembuatan minyak kelapa). Bumbu Colo-colo cenderung berwarna lebih gelap dan lebih berminyak daripada dabu-dabu. Tetapi, sisa minyak goreng tradisional dan rarobang karamel saat ini sulit ditemukan. Sehingga sebagai gantinya, digunakan kecap manis yang dicampur margarin, serta minyak kelapa atau minyak goreng. Sampai Colo-colo biasanya disajikan sebagai bumbu makanan laut, terutama berbagai resep ikan bakar dan ikan goreng.

Mengisi waktu luang sembari menikmati beragam sajian kuliner saat ini memang sangatlah seru, namun tetapi ada juga cara lain yang tentu tak kalah menyenangkan dan asik untuk dicoba yaitu dengan bermain slot. Hanya dengan bermain permainan slot biasa dimainkan untuk sekedar mencari hiburan dan kesenangan, apabila menang nantinya akan mendapat keuntungan yang sangat besar.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.