Saat berkunjung ke Cilacap tentu tak lengkap rasanya jika tidak menikmati kuliner khasnya. Dengan sama halnya Banyumas, kuliner di Cilacap juga tentunya tak jauh dari soto dan mendhoan. Tetapi, ada beberapa kuliner yang berbeda, dan hanya bisa kita temui ketika kita berada di kota bercahaya ini.
Berikut rangkum 3 jenis kuliner Cilacap yang khas, unik dan wajib dicicipi ketika berkunjung ke Cilacap.

Dilihat dari namanya saja kuliner yang satu ini pasti terdengar aneh.
Kuliner Brekecek Pathak Jahan merupakan olahan kepala ikan jahan yang disajikan dengan kuah kental yang kaya akan bumbu dan rempah. Dengan dinamakan Brekecek tak lain karena proses memasaknya yaitu ikan di brek (jatuhkan/taruh) dan kecek (dikocek/aduk) dengan bumbu di dalam wajan.
Salahsatu diantara beberapa penjual Brekecek di Cilacap, yang paling terkenal yaitu Brekecek Jahan Ibu Widi yang berlokasi di Jl. Slamet, Kelurahan Sidanegara, Cilacap Selatan. Karena empuknya daging jahan, lunaknya pathak jahan serta segar dan hangatnya kuah brekecek, sangat cocok disantap ketika musim dingin seperti sekarang ini.
Menurut penjual Brekecek, Widi mengatakan bahwa brekecek jahan ini semakin enak disantap jika dihangatkan berkali-kali hingga kuah brekecek hampir habis.
“Semisal dipanasin terus-menerus sampai air asat, kuahnya becek malah semakin enak,” kata Widi. Sabtu (23/4/2022).
Dan juga dibanderol dengan harga Rp 12.500 hingga Rp 25.000 pengunjung sudah dapat menikmati makanan yang sangat khas ini.

Sate yang satu ini jelas berbeda dengan sate ayam pada umumnya, di Cilacap ada satu sate ayam yang sangat khas yaitu Sate Ayam Martawi. Sementara untuk sate Martawi Cilacap memiliki ciri khas yang tak dimiliki sate lain yaitu dengan ditusuk dengan 2 tusukan. Berdasarkan pemilik warung Sate Ayam Martawi di Jalan S.Parman Cilacap, Supri mengatakan bahwa 2 tusukan sate yang digunakan merupakan ciri khasnya sejak dahulu.
“Jika memang khasnya Sate Martawi begitu, 1 sate 2 tusukan,” ucap Supri. “Saya merupakan cucu Mbah Martawi, keturunan ketiga,” katanya.
Sementara untuk Sate Ayam Martawi merupakan sate ayam legendaris di Cilacap dan wajib dicicipi ketika anda bermain atau menginjakan kaki di Kota Cilacap.
Untuk harga satu porsi sate di banderol dengan harga Rp 30.000 saja untuk 10 tusuk sate.

Kuliner berikutnya yaitu Kupat Tahu yang merupakan salah satu makanan khas Cilacap yang masih eksis hingga saat ini.
Terletak di Majenang kita bisa menikmati kupat tahu yang paling legendaris yaitu milik Hj. Sapen yang ada di Jl.Bhayangkara Raya tepatnya di depan SMK Yos Sudarso. Tempat ini sudah berdiri sejak 1969, dan warung kupat tahu Hj.Sapen sudah terkenal seantero kota Majenang dan juga wilayah sekitar seperti Cimanggu, Wanareja hingga Mergo yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Tentunya yang unik dari kupat tahu Hj.Sapen ini yaitu kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk singkong berwarna merah muda khas Majenang yang bertekstur sedikit keras.
Dan untuk dapat mencicipi nikmatnya sepiring kupat tahu legendaris ini, pembeli cukup merogoh kocek 17.000 rupiah saja. Dan juga Warung kupat tahu legendaris ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Semisal kalian ingin mencicipi nikmatnya kupat tahu legendaris ini disarankan agar datang pagi, dan karena menjelang siang hari biasanya warung milik Bu Darsih ini sudah tutup lantaran ludes terjual.
Mengisi waktu luang dengan membaca berita terkini memanglah seru, namun ada juga cara lain yang mengasikkan yaitu dengan bermain permainan game slot. Permainan game slot sendiri biasa dimainkan hanya untuk mencari hiburan dan apabila menang hanyalah bonus dari sebuah keberuntungan.